Tembilahan - Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, kembali menunjukkan komitmen nyatanya dalam mengembangkan kepemimpinan dan inovasi di Lembaga Pemasyarakatan. Pada hari Rabu (30/08/23), beliau mengambil bagian dalam peran penting sebagai mentor dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan 204, yang diadakan secara daring di Lingkungan Lapas Tembilahan.
Acara tersebut juga menjadi panggung untuk mendengarkan Paparan Laporan Aksi Perubahan Kualitas Pelayanan Publik dari pelatihan sebelumnya yang dilakukan oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Tembilahan, Rinaldi R. Bertempat di ruang kerja Kalapas Tembilahan yang juga difasilitasi secara virtual, diskusi ini menjadi momentum evaluasi dan pemantapan terhadap implementasi langkah-langkah perubahan dalam menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan publik.
Rinaldi R, yang tengah menjalani Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan 204 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM RI, dengan antusias membagikan proyek perubahan yang telah dirancangnya. Dalam paparan yang mengangkat tema "Optimalisasi Pemberantasan Peredaran dan Pengendalian Narkoba dari Dalam Lapas Melalui Blok Pengendali Narkoba di Lapas Kelas II A Tembilahan," Rinaldi R memberikan wawasan tentang upaya nyata yang dijalankan dalam rangka memberantas peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.
Nur Ainun, Bc.I.P., S.Sos., M.Si, yang bertindak sebagai penguji dalam pelatihan ini, memberikan tanggapan dan umpan balik konstruktif terhadap proyek perubahan yang diusulkan. Dalam suasana kolaboratif, ide dan pandangan yang disampaikan memberikan pandangan berharga bagi pengembangan proyek perubahan lebih lanjut.
Hari Winarca, seorang mentor yang berpengalaman, menyampaikan dukungannya terhadap rancangan proyek perubahan yang diajukan oleh Rinaldi R. Dengan fokus pada Pemberantasan Peredaran dan Pengendalian Narkoba dari Dalam Lapas melalui Blok Pengendali Narkoba di Lapas Kelas II A Tembilahan, proyek ini tidak hanya mencerminkan inovasi tetapi juga peran lembaga dalam mendukung kebijakan pemberantasan narkoba secara komprehensif.
Partisipasi Kalapas Tembilahan dan berbagai pihak terlibat dalam pelatihan ini secara daring menandakan komitmen nyata dalam terus berinovasi demi peningkatan mutu pelayanan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan produktif. Diharapkan, proyek-proyek inovatif semacam ini akan semakin mengokohkan peran Lapas Tembilahan dalam mendukung tujuan pemasyarakatan yang lebih luas.