Tembilahan - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan berkomitmen kuat dalam memberikan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Rabu (18/10/2023), sebanyak 66 orang WBP berkumpul di Masjid Al-Ichwan Lapas Tembilahan untuk mengikuti program pesantren Al-Ichwan.
Program pesantren ini merupakan bagian integral dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang dilakukan oleh Lapas Tembilahan. Para peserta pesantren terlibar dalam berbagai kegiatan yang bertujuan memperdalam pemahaman mereka tentang agama dan memperkuat karakter pribadi. Mereka menghadiri kelas-kelas yang membahas etika keagamaan, perilaku yang baik, serta pendalaman nilai-nilai spiritual.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, memberikan dukungan penuh untuk program ini. Beliau melihatnya sebagai sarana bagi para WBP untuk merenungkan ajaran agama dan memperbaiki nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, kegiatan pembinaan kerohanian semacam ini akan membantu WBP menjadi individu yang lebih baik dan siap memasuki masyarakat setelah masa pemasyarakatan mereka berakhir. "Pesantren Al-Ichwan adalah wadah yang penting bagi WBP untuk mendalami nilai-nilai agama dan mengasah karakter mereka. Semoga mereka bisa mengambil manfaat maksimal dari program ini," ungkap Hari Winarca. Harapannya, dengan program ini, para WBP akan memiliki bekal yang kuat untuk kembali ke masyarakat dan menjadi anggota yang positif dan produktif.