Tembilahan - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan melalui Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan melakukan rujukan ke poli spesialis bedah RSUD Puri Husada Tembilahan terhadap 2 (dua) orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengalami permasalahan kesehatan, Kamis (06/10/2023). Dengan pengawalan melekat oleh dua orang Petugas dan Perawat Klinik Pratama Tembilahan, WBP yang bersangkutan dibawa menuju RSUD Puri Husada Tembilahan.
Sebagai bentuk komitmen, Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, menegaskan bahwa seluruh layanan kesehatan yang diberikan, mulai dari Klinik Pratama Lapas Tembilahan hingga di RSUD Puri Husada Tembilahan, adalah gratis dan sepenuhnya ditanggung oleh Negara. "Tidak ada biaya perawatan atau pengobatan yang dibebankan kepada WBP, sehingga praktik pungutan liar dilarang keras." ungkapnya.
Hari Winarca juga menekankan kepada petugas yang mendampingi WBP yang bersangkutan, yaitu untuk memastikan bahwa pengawalan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan peraturan yang berlaku. "Kami harus memastikan bahwa setiap langkah dalam proses perawatan kesehatan ini dilaksanakan dengan integritas dan sesuai dengan aturan yang berlaku," tambahnya.
Dalam proses perawatan di RSUD Puri Husada Tembilahan, dilakukan tes laboratorium dan perekaman jantung, dengan rencana operasi yang akan dilakukan pada hari Rabu, tanggal 11 Oktober 2023. Hal ini menunjukkan komitmen Lapas Tembilahan dalam memberikan perawatan kesehatan yang memadai kepada WBP, sekaligus menekankan pentingnya menjaga integritas dalam sistem pelayanan kesehatan di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut.