Pada Selasa (31/10/23), Lapas Kelas IIA Tembilahan menyelenggarakan kegiatan pembinaan keagamaan rohani bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Nasrani. Acara berupa kebaktian di Gereja Lapas Tembilahan ini diselenggarakan mulai pukul 10.00 hingga 11.00 dan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.
Kebaktian tersebut menjadi wadah bagi WBP Nasrani untuk menguatkan iman dan menjalankan ibadah rohani. Mereka berkumpul di Gereja Lapas Tembilahan dengan penuh rasa antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan yang merupakan bagian integral dari pembinaan selama masa penahanan mereka.
Pentingnya pembinaan keagamaan rohani di dalam lembaga pemasyarakatan sangat diakui oleh Kalapas Tembilahan, Hari Winarca. Beliau telah memerintahkan Kasi Binadik dan jajaran untuk terus memantau serta melaksanakan kegiatan pembinaan dan pembimbingan bagi WBP secara rutin. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap WBP memiliki akses yang setara untuk menguatkan aspek keagamaan dan rohani mereka selama menjalani masa penahanan di Lapas Tembilahan.
Kegiatan pembinaan keagamaan seperti ini mencerminkan komitmen Lapas Tembilahan dalam memberikan pendekatan holistik kepada WBP, yang tidak hanya memperhatikan aspek fisik, tetapi juga aspek spiritual mereka. Pendekatan ini diyakini sebagai upaya yang penting untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan WBP selama berada di lembaga pemasyarakatan. Semoga pembinaan keagamaan dan kegiatan semacam ini dapat membantu WBP memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.